Jumat, 22 Maret 2013

SHALAT DAN DO'A ISTIKHARAH

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

بِسْـــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Memohon pertimbangan/ pilihan terbaik kepada Allah atas segala urusan [termasuk memilih jodoh] adalah sunnah sebagaimana hadits berikut:

Dari Jabir bin ‘Abdullah رضي الله عنهما berkata: “Rasulullah صلي الله عليه وسلم mengajari kami shalat istikharah dalam setiap urusan yan kami hadapi sebagaimana Beliau mengajarkan kami Al-Qur’an, yang Beliau Rasulullah   صلي الله عليه وسلم bersabda: “Jika seorang dari kalian menghadapi masalah maka ruku’lah (shalat) dua raka’at yang bukan shalat wajib kemudian berdo’alah:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَتِيْ فَاقْدُرْهُ لِي وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي فَاصْرِفْهُ عَنِّي وَاصْرِفْنِي عَنْهُ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ رَضِّنِي بِهِ

“Ya Allah aku ber-istikharoh [memohon pertimbangan] kepadaMu dengan ilmuMu dan memohon kekuatan dengan kemampuanMu dan memohon kepadaMu dengan karuniaMu yang Agung, karena Engkau Maha berkuasa sedang aku tidak berkuasa, Engkau Maha Mengetahui sedang aku tidak mengetahui dan Engkaulah Dzat yang Maha Mengetahui perkara yang ghoib. Ya Allah jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini baik untukku, bagi agamaku, kehidupanku dan kesudahan urusanku maka berilah kemampuan kepadaku untuk meraihnya. Jika perkara ini buruk untukku, bagi agamaku, kehidupanku dan kesudahan urusanku maka palingkan aku darinya dan palingkan dia dariku dan dan tentukan suatu yang terbaik bagiku apapun yang terjadi, kemudian ridhailah perkaraku”

Dan [kemudian] dia harus menyebutkan hajatnya”. (HR. Bukhari dan Muslim)